Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, sehingga dapat saya simpulkan bahwa organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
Dan pada prinsipnya setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
a. Orang-orang (sekumpulan orang),
b. Kerjasama,
c. Tujuan yang ingin dicapai,
Pengembangan organisasi berarti mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan yang memiliki tujuan spesifik tertentu. OD bertujuan memberikan kesempatan bagi orang untuk bekerja sebagai manusia bukan sumber daya organisasi. Nilai-nilai yang mendasari OD memberikan para pekerja dan anggota lain dari organisasi rasa kesejahteraan yang termotivasi untuk berusaha keras untuk kesejahteraan perusahaan.
Dan pada prinsipnya setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
a. Orang-orang (sekumpulan orang),
b. Kerjasama,
c. Tujuan yang ingin dicapai,
Pengembangan organisasi berarti mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan yang memiliki tujuan spesifik tertentu. OD bertujuan memberikan kesempatan bagi orang untuk bekerja sebagai manusia bukan sumber daya organisasi. Nilai-nilai yang mendasari OD memberikan para pekerja dan anggota lain dari organisasi rasa kesejahteraan yang termotivasi untuk berusaha keras untuk kesejahteraan perusahaan.
(A.) Sejarah Pengembangan Organisasi
Pada akhir tahun 1960 pengembangan organisasi dilaksanakan dalam organisasi melalui konsultan, tapi relatif tidak dikenal sebagai teori praktek dan tidak memiliki definisi yang umum di kalangan praktisi. Richard Beckhard, otoritas pada pengembangan organisasi dan manajemen perubahan, mendefinisikan pengembangan organisasi sebagai “upaya, terencana, organisasi-lebar, dan dikelola dari atas, untuk meningkatkan efektivitas organisasi dan kesehatan melalui intervensi terencana dalam proses organisasi, menggunakan perilaku-ilmu pengetahuan (Beckhard 1969).
Sejarah Pengembanga Organisasi ditunjukkan oleh lima latar belakang, yaitu :
- Pelatihan laboratorium, adalah bagaimana setiap individu bisa memahami arti dari organisasi.
- Umpan balik survei, antara individu saling bekerja sama.
- Riset tindakan, menguji tindakan yang memungkinkan terjadinya kesalahan.
- Produktivitas dan kualitas kehidupan kerja, yaitu hasil dari pencapain yang telah di uji sebelumnya.
- Perubahan strategik. Pertumbuhan yang berkelanjutan di dalam sejumlah pendekatan Pengembangan Organisasi, praktisi, dan keterlibatan organisasi membuktikan sehatnya suatu disiplin dan menawarkan suatu prospek yang menguntungkan di waktu mendatang.
(B.) Karakteristik Pengembangan Organisasi
Semua organisasi harus berubah karena adanya tekanan di dalam lingkungan internal maupun eksternal. Walaupun perubahan yang terjadi lebih pada lingkungan, namun pada umumnya menuntut perubahan lebih pada organisasional, dan organisasi-organisasi bisa melakukan lebih banyak perubahan ataupun lebih sedikit. Organisasi-organisasi bisa merubah tujuan dan strategi-strategi, teknologi, desain pekerjaan, struktur, proses-proses, dan orang.
Perubahan-perubahan pada orang senantiasa mendampingi perubahan-perubahan pada faktor-faktor yang lain. Proses perubahan pada umumnya mencakup sikap dan perilaku saat ini yang siknifikan. perubahan-perubahannya dan akhirnya kepemilikan sikap dan perilaku yang baru. Sejumlah isu-isu kunci dan problem harus dihadapi selama dalam proses perubahan umum.
(C.) Organisasi Masa Depan
Organisasi yang menganggap bahwa persaingan hanya bersifat fisik pendekatan pertama yang akan diambil, membina universitas hanya berputar-putar dalam masalah yang nyata, karena memang inilah yang paling bisa dilihat dan ditunjukan, namun bagi yang melihat persaingan ke depan lebih mengarah pada persaingan pengetahuan.
Tanpa mengabaikan hal fisik, maka pengembangan SDM akan menjadi prioritas, dan ini perlu komitmen yang kuat karena time-response dari cara ini lama dan susah dilihat apalagi ditunjukan, namun pendekatan ini sebenarnya akan sangat dirasakan dalam menyehatkan dan mengembangkan suatu Organisasi menjadi organisasi pembelajar (learning organization)
Organisasi masa depan menurut Stoner (1996) :
Semua organisasi harus berubah karena adanya tekanan di dalam lingkungan internal maupun eksternal. Walaupun perubahan yang terjadi lebih pada lingkungan, namun pada umumnya menuntut perubahan lebih pada organisasional, dan organisasi-organisasi bisa melakukan lebih banyak perubahan ataupun lebih sedikit. Organisasi-organisasi bisa merubah tujuan dan strategi-strategi, teknologi, desain pekerjaan, struktur, proses-proses, dan orang.
Perubahan-perubahan pada orang senantiasa mendampingi perubahan-perubahan pada faktor-faktor yang lain. Proses perubahan pada umumnya mencakup sikap dan perilaku saat ini yang siknifikan. perubahan-perubahannya dan akhirnya kepemilikan sikap dan perilaku yang baru. Sejumlah isu-isu kunci dan problem harus dihadapi selama dalam proses perubahan umum.
(C.) Organisasi Masa Depan
Organisasi yang menganggap bahwa persaingan hanya bersifat fisik pendekatan pertama yang akan diambil, membina universitas hanya berputar-putar dalam masalah yang nyata, karena memang inilah yang paling bisa dilihat dan ditunjukan, namun bagi yang melihat persaingan ke depan lebih mengarah pada persaingan pengetahuan.
Tanpa mengabaikan hal fisik, maka pengembangan SDM akan menjadi prioritas, dan ini perlu komitmen yang kuat karena time-response dari cara ini lama dan susah dilihat apalagi ditunjukan, namun pendekatan ini sebenarnya akan sangat dirasakan dalam menyehatkan dan mengembangkan suatu Organisasi menjadi organisasi pembelajar (learning organization)
Organisasi masa depan menurut Stoner (1996) :
- Lingkungan penentu organisasi, meliputi: lingkungan alam, tanggung jawab sosial dan etika, globalisasi, mendirikan dan memperbaharui organisasi (organization change), budaya, multi budaya dan perubahan budaya, mutu.
- Perencanaan, meliputi pembuatan keputusan, perencanaan dan manajemen strategis, implementasi strategi.
- Pengorganisasian, meliputi desain organisasi dan struktur organisasi, kekuasaan dan distribusi wewenang, manajemen SDM, mengelola perubahan organisasi dan inovasi.
- Kepemimpimpinan, meliputi motivasi, kepemimpinan, tim dan kerja kelompok, komunikasi dan negoisasi.
- Pengendalian, meliputi pengendalian efektif, manajemen operasi, dan sistem informasi.
Pengertian Kepemimpinan
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
a.) Tipe-Tipe Kepemimpinan :
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
a.) Tipe-Tipe Kepemimpinan :
- Tipe Pemimpin Otokratis : Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.
- Tipe Kepemimpinan Militeristis : Perlu diparhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis.
- Tipe Pemimpin Paternalistis : Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu bersifat fathernal atau kepakan.ke Pemimpin seperti ini menggunakan pengaruh yang sifat kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil.
- Tipe Kepemimpinan Demokratis : Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.
b.) Teori-Teori Kepemimpinan :
- Teori Perilaku : Teori prilaku memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin dalamkaitannya dengan struktur dan organisasi kelompok. Oleh karena itu, teori prilaku ini lebih sesuai untuk kepemimpinan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan, karena peran pemimpin digariskan dengan jelas.
- Teori Genetie : Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leaders are born and not made”. bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akn menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu.
- Teori Ekologis : Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.
SUMBER :
http://www.academia.edu/7130888/TUGAS_MANAJEMEN_KEPERAWATAN_TEORI-TEORI_KEPEMIMPINAN_DAN_GAYA_KEPEMIMPINAN_
http://viavitae.co.id/pengembangan-organisasi-organizational-development/
https://www.selasar.com/kreatif/organisasi-masa-depan
http://www.academia.edu/7130888/TUGAS_MANAJEMEN_KEPERAWATAN_TEORI-TEORI_KEPEMIMPINAN_DAN_GAYA_KEPEMIMPINAN_
http://viavitae.co.id/pengembangan-organisasi-organizational-development/
https://www.selasar.com/kreatif/organisasi-masa-depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar